Yang mengejutkan, bagaimana jadinya manusia jika hanya tidur 6 jam sehari.-Blogicakicak.com

Blogicakicak.com-


Jakarta

Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Para ahli menyarankan seseorang harus tidur setidaknya tujuh hingga sembilan jam setiap malam.

Namun kenyataannya, hanya sedikit orang yang hanya tidur hingga enam jam sehari. Faktanya, beberapa orang hanya tidur lima jam atau kurang setiap malam.

Faktanya, beberapa penelitian menunjukkan dampak negatif dari kurang tidur dalam jangka panjang.

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, perusahaan kasur asal Inggris Bensons for Beds bekerja sama dengan para ilmuwan untuk menciptakan 'Hanna'. Hannah, seorang wanita yang hanya tidur enam jam semalam selama 25 tahun, adalah contoh teladan dari dampak jangka panjang.

“Hannah adalah skenario terburuk yang bisa terjadi jika seseorang melakukan segala hal dalam hal kebiasaan tidur yang buruk dan dukungan kasur yang buruk,” Lisa Richards, direktur pemasaran Bensons for Beds, mengatakan pada hari Rabu di New York Post. (25/12/2024).

“Alasan kami ingin membuat model ini adalah untuk membuat orang berpikir lebih hati-hati tentang kebiasaan tidur mereka secara keseluruhan. Dengan menggunakan visualisasi ini, orang dapat dengan mudah mengidentifikasi masalah dan gejala utama,” lanjutnya.

Berikut dampak negatif kurang tidur yang dijelaskan oleh model Hanna.

1. Kulit kendur, mata kusam dan mulut terkulai

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur berkaitan dengan tanda-tanda penuaan pada kulit. Pada tahun tersebut Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa orang dengan kualitas tidur yang buruk tidak hanya menunjukkan lebih banyak tanda penuaan, tetapi juga mengurangi fungsi pelindung kulit.

Seiring berjalannya waktu, kurang tidur dapat menyebabkan garis-garis halus dan kerutan, mata merah dan bengkak, kantung mata, lingkaran hitam, dan sudut mulut kendur.

Peneliti Stockholm menemukan bahwa orang yang kurang tidur dianggap kurang menarik dan lebih sehat.

2. Rambut rontok

Gangguan tidur menyebabkan alopecia. Alopecia merupakan penyakit yang menyebabkan rambut rontok dan kebotakan. Alopecia dapat menyebabkan kecemasan dan insomnia.

Ketika Anda kurang tidur, tubuh Anda memproduksi hormon stres yang disebut kortisol. Kortisol berlebih membuat rambut dan kulit kepala berminyak.

3. Sakit punggung dan bahu

Insomnia sering dikaitkan dengan nyeri punggung dan bahu. Bagi Hanna, kondisi ini ditandai dengan posisi tubuh bungkuk yang tidak menarik.

Nyeri punggung dan bahu dapat mengganggu kualitas tidur seseorang sehingga mengakibatkan insomnia.

4. Potabeli

Kurang tidur juga dikaitkan dengan penumpukan lemak visceral. Kelebihan lemak visceral meningkatkan risiko penyakit metabolik dan resistensi insulin.

Hal ini disebabkan oleh peningkatan kadar hormon ghrelin yang mengendalikan rasa lapar. Kurang tidur juga dapat menurunkan kadar hormon leptin yang bertugas mengatur rasa kenyang. Akibatnya, orang yang kurang tidur bisa meningkatkan nafsu makannya.

5. Atrofi otot dan pembengkakan pada pergelangan kaki

Kurang tidur kronis menyebabkan gangguan metabolisme dan hilangnya massa otot. Faktanya, kurang tidur beberapa malam saja bisa menurunkan sintesis protein otot pada pria.

Pada Hannah, kondisi ini terlihat akibat pengecilan otot di lengan dan kakinya. Hannah diberitahu bahwa dia mengalami pembengkakan di pergelangan kakinya, pertanda penyakit jantung yang bisa dipicu oleh kebiasaan tidur yang buruk.

(di/kna)

Sumber link

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama