sayang sekali! Meski usianya baru 6 tahun, sang ibu mengatakan bahwa anaknya menderita stroke.-Blogicakicak.com

Blogicakicak.com-



Jakarta

Holly, seorang ibu berusia 34 tahun dari Hempstead, Hertfordshire, Inggris, berbagi kisah tentang putrinya yang berusia 6 tahun, Ottilie Atkins. Awalnya wanita itu mengira Ottilie bosan bermain di taman bermain.

“Dia menjadi sangat pucat dan berkata, 'Saya merasa sangat pusing,'” kata Holly seperti dikutip Daily Mail, Selasa (17/12/2024).

Holly mengira putrinya merasa lelah dan kepanasan karena terlalu sering berlarian dan berada di dalam rumah. Akhirnya, Holly memutuskan untuk membawa pulang putrinya.

iklan

Gulir untuk melanjutkan konten.

Dalam perjalanan pulang, Holly melihat sesuatu yang aneh pada putrinya. Keseimbangannya hilang dan gerakan matanya tidak stabil.

“Saat saya melihatnya, saya tidak mengira dia sedang melihat lurus ke depan. Dia mencoba mengedipkan mata dan mengubah pandangannya,” kata Holly.

Holly kemudian memutuskan untuk membawa Ottilie ke unit gawat darurat di Rumah Sakit Umum Watford, untuk tes mata, pemindaian CT (computed tomography), tes darah dan dua pemindaian MRI (magnetic resonance imaging).

Pada 17 Oktober, empat hari setelah Ottley mengikuti tes, seorang konselor melaporkan bahwa Ottley menderita stroke.

Gadis itu dirawat selama tiga minggu ketika dokter mengatakan penyakitnya disebabkan oleh cacar air, yang dideritanya 18 bulan lalu. Wanita tersebut merasa bersyukur karena secepatnya membawa Ottilie ke rumah sakit dan kesembuhan Ottilie kini berjalan lancar dengan perawatan rutin.

“Penglihatannya masih terpengaruh. Ada perbaikan bertahap, tapi kita belum tahu kapan perbaikannya berhenti atau membaik total,” kata Holly.

Stroke adalah penyakit fatal yang terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu, biasanya disebabkan oleh bekuan darah atau pecahnya arteri di otak.

Meskipun sebagian besar stroke menyerang orang-orang yang berusia di atas 65 tahun, jumlah stroke meningkat di kalangan orang-orang muda.

Stroke pada anak-anak jarang terjadi, hanya menyerang sekitar 400 anak di Inggris setiap tahunnya, menurut badan amal Brain Research UK.

(kna/kna)

Sumber link

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama