Jakarta – Diet 'Cina' merupakan cara menurunkan berat badan yang viral di media sosial Tik Tok pada tahun 2024. Cara diet ini konon bisa membantu menurunkan berat badan hingga 10 kg dalam lima hari.
Video diet tersebut pertama kali dibagikan di Xiao Hong Shu, platform media sosial mirip Instagram di Tiongkok. Dalam unggahan videonya, seorang wanita mengaku berhasil menurunkan berat badan hingga 10 kilogram dalam waktu kurang dari seminggu.
Seseorang yang mengikuti diet ini hanya makan satu jenis makanan dalam sehari. Setiap hari selama lima hari, pelaku diet mengonsumsi makanan, protein, sayuran, buah, atau cairan yang berbeda.
Meski menawarkan hasil yang sangat menjanjikan, ahli diet klinis dr Oki Yonatan Oentino, SPJK, PNS (Dokter Dietitian) dari Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan, mengatakan diet ini sebenarnya tidak dianjurkan.
“Berbahaya banget. Ada hari-hari (gizi) kurang lebih dan hari-hari kurang. Lalu tubuh kita siap menerima semua nutrisi itu setiap hari, jadi tidak terdistribusi,” kata dr. Oki saat berbincang dengan detikcom, Jumat (13/12/2024).
“Makanan yang masuk ke mulut kita harus selalu daging, karbohidrat, sayur, lengkap,” lanjutnya.
Dr Oki menambahkan, diet 'Cina' ini akan membantu Anda menurunkan berat badan lebih cepat. Namun, ketidakseimbangan nutrisi dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
“Iya, boleh dibilang ekstrem. Hasilnya nggak akan memuaskan. Misalnya sehari makan kentang, sehari lagi makan daging. Mungkin akan senang kan? Tapi bagaimana kalau besoknya makan sayur?” ?
“Kalau tidak berangkat kerja, capek. Energinya dari mana?” lanjutnya.
Menurut dr Oki, kekurangan nutrisi ini bisa menyebabkan seseorang menderita anemia atau kekurangan sel darah merah. Akibatnya badan menjadi putih.
“Juga mudah sakit, biasanya mudah batuk dan pilek. Kalau ada luka sulit sembuh, terus kalau saya perhatikan, rambut mudah rontok. Kalau perempuan, menstruasinya terganggu, mungkin tidak terlihat. periode.” Dia menyimpulkan.
(DP/Naik)