Jakarta –
Artis Shoji Mandala Berbicara tentang kasus pengusiran sebuah hotel di kawasan Pontianak Kalimantan Barat yang sedang berlangsung. Dia mengatakan, dia masih berjuang dalam kasus ini dan mencari keadilan.
Termehek-Meheek yakin tuan rumah akan memenangkan kasus pengusiran hotel. Lembaga dan kementerian juga diminta menyelesaikan masalah tersebut.
“Kami juga berjuang dengan BPKN, Badan Perlindungan Konsumen. Selama Pak Sandiaga Uno, kami menyurati Kemenparekraf. Kami juga menulis MA ini, kami juga datang dan meminta bantuan. Dari teman-teman di DPR,” dia ucapnya kemarin di kawasan Kuningan Jakarta Selatan.
iklan
Gulir untuk melanjutkan konten.
“Jadi kami berupaya terus mencari perlindungan hukum dan keadilan. Karena kasus seperti saya tidak menimpa teman atau konsumen lain,” lanjutnya.
Mandala Shoji mengatakan dia bukan satu-satunya yang diusir dari hotel. Ada 15 episode yang mengalami apa yang dia rasakan saat itu.
“Sekarang di media sosial semua orang berani ngomong, tapi tidak berani ke pengadilan. Kita siarkan apa yang terjadi, kita siarkan apa yang terjadi pada satu orang, ya itu terjadi pada saya dan 15 episode lainnya, bukan hanya 15 episode, kira-kira 15 episode. Saya, itu grupnya,' katanya.
Pemilik Marida De'Anova Safriana menegaskan, pihak hotel melanggar aturan. Sebab, dia diusir karena ada orang lain yang ingin menggunakan kamar tersebut padahal dia belum menyelesaikan masa menginapnya.
“Yang jelas hotelnya melanggar hukum. Karena ada perintah pihak lain. Perintah pihak lain itulah yang menyebabkan kami diusir. Padahal kami sudah pesan kamar,” ujarnya. . .
Mandala berharap pemerintah membantu Shoji mengatasi permasalahannya. Dia juga ingin hotelnya ditutup karena tidak menghargai orang.
Artinya tidak menghargai rakyat. Apalagi rakyat jelata. Parahnya. Ini tidak bisa diabaikan. Kalau bisa, pemerintah di sini akan mengambil tindakan. Ya kalau perlu, hotel harus ditutup.
(menginginkan)