Jakarta – Seorang wanita menceritakan kisahnya mengalami pengalaman aneh setelah terkena stroke. Stroke yang jarang terjadi membuatnya mampu berbicara dalam bahasa yang tidak dia mengerti.
Althea Bryden (58) menderita stroke setelah ditemukan penyumbatan di otaknya. Setelah operasi, dia menyadari bahwa dia dapat berbicara dalam berbagai bahasa. Menurut dokter, ini adalah penyakit yang sangat langka yang disebut Foreign Language Syndrome (FAS).
Ibu dua anak asal Highbury, London utara ini mengatakan dia sekarang menyelipkan kata-kata dan frasa Italia termasuk 'mammamia' dan 'si' ke dalam percakapan tanpa menyadarinya. Ia adalah salah satu dari sedikit orang yang mengalami gangguan bicara, yang biasanya disebabkan oleh stroke atau cedera kepala.
Ia menceritakan kepada Daily Mail pada Senin (23/12/2024), “Bahkan tawa saya pun tidak sama. Itu bukan saya, sepertinya ada yang meniru saya.
Sindrom aksen asing adalah kelainan langka yang menyebabkan pasien berbicara dengan aksen yang berbeda dari aksen alaminya.
Dokter menyimpulkan bahwa penyebab stroke adalah jaringan karotis.
“Saya tidak mengerti apa yang saya katakan,” katanya. “Otak saya tiba-tiba mengubah kata-kata dalam bahasa Inggris menjadi bahasa Italia.”
Meskipun stroke adalah penyebab paling umum dari FAS, FAS dapat terjadi setelah cedera otak, pendarahan otak, atau tumor otak.
Penyebab lain yang dilaporkan dalam jurnal medis adalah multiple sclerosis dan gangguan konversi, ketika seseorang mengalami gejala fisik sementara seperti kebutaan atau kelumpuhan.
Kasus serupa telah didokumentasikan di seluruh dunia, mulai dari bahasa Jepang murni hingga bahasa Jepang dengan aksen Korea dan bahasa Inggris British dengan aksen Prancis.
Sejak ditemukan pada tahun 1907, sindrom ini hanya didokumentasikan sebanyak 150 kali di seluruh dunia. Sindrom aksen asing bisa berlangsung berbulan-bulan atau bertahun-tahun, atau terkadang permanen.
(kna/kna)