Jakarta –
Salah satu gejala kanker serviks yang tidak disadari oleh wanita adalah keputihan yang tidak normal. Ada beberapa ciri keputihan akibat kanker serviks yang bisa dikenali masyarakat.
Dokter Spesialis Onkologi Konsultan Obstetri dan Ginekologi Dr Kartiwa Hadi Nuryanto menjelaskan, spog(K) onc merupakan kondisi keputihan atau keputihan yang umum terjadi. Menurut dr Kartiwa, hal tersebut merupakan bagian dari mekanisme pertahanan untuk melindungi area intim wanita dari infeksi.
Namun, jika seorang wanita menderita kanker atau prakanker, akan terjadi sedikit perubahan pada cairannya.
iklan
Gulir untuk melanjutkan konten.
“Jika lendir ini bercampur dengan sel-sel yang telah berubah, lesi prakanker atau kanker misalnya, lendir ini akan bercampur dengan sel-sel mati. Sel-sel mati akan menimbulkan bau tidak sedap dan menyebabkan pigmentasi,” kata dr Karwita Kamis (28/11/2024) di. Jakarta Pusat “Akan lebih putih, yang harusnya jelas,” ujarnya saat ditemui awak media.
Jika mengalami gejala seperti itu, Dr. Carwita menyarankan masyarakat untuk memeriksakan diri ke dokter. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah keputihan yang tidak normal tersebut ada kaitannya dengan kanker atau tidak.
“Masalahnya saat ini, kalau perempuan kena keputihan, bukannya berobat malah ke minimarket beli sabun sirih. Ini yang perlu kita ajarkan,” kata dr Karwitha.
“Kalau ada keputihan, kita tentukan dulu apakah itu tanda prakanker atau bukan,” lanjutnya.
Dr Karvita menjelaskan, infeksi Human Papilloma Virus (HPV) merupakan penyebab utama kanker serviks. Infeksi ini seringkali tidak menunjukkan gejala, sehingga sangat disarankan untuk melakukan tes dan mendapatkan vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks.
Faktor risiko kanker serviks antara lain berhubungan seks, melakukan hubungan seks yang tidak aman, merokok, dan lemahnya daya tahan tubuh.
(avk/kna)