Jakarta –
Aktor Kim Woo Bin berbagi perjuangannya melawan kanker hidung. Penyakit ini memaksanya untuk istirahat dari industri hiburan untuk fokus pada kesembuhannya.
Kim Woo Bin Dia didiagnosis menderita kanker nasofaring pada tahun 2017. Saat itu, dokter menyebutkan angka harapan hidup terpendek penderita kanker nasofaring adalah 6 bulan.
“Aku selalu menjadi orang yang positif. Dalam situasi apa pun, aku selalu menemukan yang terbaik. Tapi sebagai sebuah drama, ketika rumah sakit tiba-tiba berkata, 'Waktu paling singkat adalah 6 bulan', aku sangat terkejut dan takut,” ujar Kim. Woobin berbicara di acara Youtube Shin Dong Yup.
Menyusul diagnosis kanker yang langka, kantor pusat agensinya di Sidus merilis pernyataan resmi yang mengumumkan bahwa bintang Out of Control itu akan memulai perawatan radiasi dan sedang dalam masa jeda yang tidak ditentukan.
Beberapa bulan kemudian, pria kelahiran 1989 itu mengumumkan bahwa ia telah menyelesaikan pengobatan kankernya. Pada tahun tersebut Pada tahun 2019, Kim Wobin sembuh total dari kanker nasofaring.
Meskipun rasa sakitnya sulit untuk diatasi, dia bertekad untuk mempertahankan sikap positif dan meluangkan waktu perawatannya untuk beristirahat, mendapatkan kembali kekuatannya dan menjadi lebih kuat.
“Banyak orang yang memberikan dukungan dan doa hanya karena mengenal wajah saya. Saya yakin dukungan ini memberi saya kekuatan,” jelasnya.
Tentang kanker nasofaring
Kanker nasofaring merupakan jenis kanker langka yang menyerang bagian tenggorokan yang menghubungkan bagian belakang hidung dan bagian belakang mulut (faring). Kanker nasofaring seringkali sulit didiagnosis karena gejalanya mirip dengan kondisi lain yang tidak terlalu serius.
Selain itu, sebagian besar penderita kanker nasofaring tidak merasakan gejala apa pun hingga kankernya sudah berada pada stadium lanjut. Kombinasi radioterapi dan kemoterapi sering digunakan dalam proses pemulihan kanker nasofaring.
Gejala kanker nasofaring mungkin termasuk:
- Pembengkakan pada leher yang tidak kunjung hilang setelah 3 minggu
- Gangguan pendengaran (biasanya hanya pada 1 telinga)
- Tinnitus (mendengar suara yang berasal dari dalam tubuh, bukan dari sumber eksternal)
- Hidung tersumbat atau tersumbat (biasanya hanya tersumbat pada 1 sisi saja)
(kna/kna)