Jakarta –
Infertilitas merupakan suatu masalah kesuburan yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Namun belakangan beredar informasi bahwa meminum atau mendaur ulang galon air berbahan polikarbonat (PC) dapat menyebabkan kemandulan. apakah benar? Mari kita periksa faktanya.
Abraham Dian Winarto, anggota Persatuan Ginekologi Indonesia (POGI), mengatakan, air dalam AMDK pasti tidak menyebabkan kemandulan atau kemandulan atau gangguan kesehatan lainnya. Kaitan air antara galon PC dan infertilitas masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/9/2024), dokter spesialis kebidanan-ginekologi itu mengatakan: “Belum pernah ada kasus kemandulan yang disebabkan oleh galon air minum kemasan. Tidak satu pun selama 15 tahun saya berpraktik.” .
Intinya air minum kemasan sudah pasti aman di aliran darah, apalagi air bermerk yang sudah lolos prosedur ketat dari BPOM, ujarnya.
Penyebab infertilitas terbagi menjadi 2 yaitu internal dan eksternal.
1. Faktor internal
Terdiri dari masalah hormonal, artinya kelainan pada hormon reproduksi seperti estrogen dan progesteron yang melambat pada wanita atau produksi sperma pada pria.
Ada pula kondisi medis seperti endometriosis, sindrom ovarium polikistik (PCOS), atau infeksi saluran reproduksi yang dapat memengaruhi kesuburan. Pada pria, masalah seperti varikokel atau infeksi juga dapat berkontribusi.
2. Faktor eksternal
Hal ini disebabkan oleh faktor gaya hidup seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan obat-obatan terlarang. Selain itu, kekurangan berat badan atau underweight juga dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk hamil.
Terlebih lagi, stres yang parah atau kronis dapat mempengaruhi keseimbangan hormonal dan fungsi reproduksi. Usia juga berkontribusi terhadap kesuburan: Seiring bertambahnya usia wanita, kualitas dan kuantitas sel telur meningkat.
Pada pria, jumlah sperma mulai berkurang.
“Rokok menjadi penyebab nomor satu ketidaksuburan pada pasangan, disusul alkohol,” kata dokter kandungan Boyke Dian Nugraha.
Sterilitas dan air dalam galon yang dapat digunakan kembali
Banyak mitos dan kekhawatiran terkait sterilitas galon air minum dalam kemasan. Mitos yang umum beredar adalah plastik dalam galon air minum dapat mengganggu keseimbangan hormon dan memengaruhi kesuburan.
Namun berdasarkan penelitian ilmiah saat ini, belum ada bukti kuat yang mendukung pernyataan bahwa galon air minum kemasan secara langsung menyebabkan kemandulan. Sebagian besar galon air minum yang beredar di pasaran telah melewati proses pengujian dan standar keamanan yang ketat.
Bahan plastik yang digunakan untuk kemasan didesain aman dan tidak melepaskan zat berbahaya dalam jumlah besar yang dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi. Namun, penelitian lebih lanjut mengenai hubungan ini masih diperlukan.
Kepala BKBN Hasto Wardoyo mengatakan, “Belum ada penelitian yang konsisten dan terbukti mengenai pengaruh air mineral dalam kemasan (terhadap infertilitas).
(Ega/Ega)