Jakarta –
Pada tahun 2022 Indra Brugman Ia sedang berjuang untuk pulih dari hipertiroidisme yang menyebabkan kesehatannya menurun. Namun, saat ia berjuang untuk pulih, pekerjaannya diganggu oleh karyawannya sendiri.
Peristiwa tidak menyenangkan ini pasti masih diingatnya Indra Brugman. Mata uang yang seharusnya menjadi mata uang kedai kopi itu justru dijarah oleh karyawan yang tidak bekerja dengan mata uang tersebut.
Indra Brugman mengatakan di Transmedia, “Bisnis kedai kopi itu biasa saja, siapa pun, di mana pun, kalau bisnis pasti ditertawakan para pekerja. Ya, mereka sudah mengambil apa yang seharusnya menjadi pasar kedai kopi.” Kawasan, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (9/8/2024).
Aktor kelahiran 8 Mei 1981 ini menuturkan, saat itu ada pekerja yang ceroboh. Mereka melakukan kejahatan dalam konspirasi.
“Stafnya kasar, mereka geng, yang satu main, yang lain nonton, akhirnya bernegosiasi jadi satu tim,” ujarnya.
Namun, untuk kasus ini Indra Brugman Ia mengatakan, ia memilih fokus pada penyembuhan rasa sakitnya. Oleh karena itu, masalah ini tidak sampai ke polisi.
Indira Brugman “Awalnya saya ingin melakukan itu (melapor ke polisi). Saat itu kondisi saya perlu perhatian khusus. Lebih baik memulihkan kondisi badan daripada memikirkan hal-hal seperti itu. Itu tahun 2022,” kata Indira Brugman.
Dua tahun lalu, tepatnya tahun 2022, Rane Brugman menyebut Indira sedang menghadapi gangguan kesehatan yang serius. Bintang sinetron Jodo Wasyat Bapak Season 2 lumpuh dan tidak bisa bergerak.
“Dua tahun yang lalu dia kembali mendapat serangan serius. Saat itu dia lumpuh hingga tidak bisa berdiri. Kami membawanya ke Malaka, di sana kami memeriksanya. Kami melakukan berbagai macam tes darah di sana, dan saat itu saya berpikir. , 'Oh, gawat, dia belum bisa bicara. Karena dia, meski di kursi roda, dia tidak bisa mengangkat kepalanya. ” kata Rane Brugman.
Rani menemani Indra Brugman menjalani perawatan di Malaysia. Rane berdua bersama suaminya ditemani Indra Brugman yang kondisinya kritis.
“Dia juga demam tinggi, panas, dia telpon bapaknya yang sudah meninggal. Dan bagaimana dengan kita, kalau orang sakit parah, cukup parah kalau ditelepon orang yang tidak peduli dengan kita,” kata Rani. .
“Saat itu dia dibawa ke RS, tidak bisa dirawat di rumah sakit karena kalau di luar negeri, kalau dokter bilang tidak apa-apa (dirawat), dia masih harus pulang lagi. Keesokan harinya. Dia masih harus pulang. demam tinggi, dia benar-benar tidak berdaya, ketika dokter berkata, Harus karena semuanya turun, tekanan darah turun dan ngobrol dengan orang tidak lagi nyambung,” lanjutnya.
Kini kondisi Indra Brugman sudah membaik. Berat badannya berangsur-angsur kembali normal. Bisnis kedai kopi Indra Brugman juga terus beroperasi.
(nanah/wes)